Antasena (deadlinews.co)-Morowali-Nelayan dan petani rumput laut mulai bergejokan di Bumiraya. Puluhan Nelayan dan petani rumput laut itu berdemontrasi di PT.Bahosua Taman Industri Investment Group( PT. BTIIG) di desa Bahosua dan desa Pebotoa kecamatan bumi raya kabupaten Morowali sulawesi tengah Selasa (21/5-2024).
Massa menuntut pihak Pimpinan PT. BTIIG untuk menyelesaikan kerugian ganti rugi para petani rumput laut dan para Nelayan akibat dampak dari aktivitas perusahaan nikel itu.
Nudi salah seorang warga desa Bahonsuai yang kesehariannya sebagai nelayan disela-sela demonstrasi itu dikutip di selidikkasus.com selasa(21/05/2024) mengatakan pihak petani rumput laut dan para nelayan sangat dirugikan dengan kehadiran PT.BTIIG itu. Oleh sebab itu masyarakat petani rumput laut dan nelayan menuntut gati rugi ke pihak PT.BTIIG.
“Kami ini pihak petani rumput laut dan para nelayan sangat dirugikan, dan hari ini masyarakat desa Bahonsuai dan Pebotoa demo untuk menuntut ganti rugi agar-agar. Saya ini nelayan saya ada punya tali betangan dirumah, saya punya rumput laut dan selama ada PT. BTIIG kami tidak pernah melaut lagi,”tuturnya.
Ia menegaskan sejak PT. BTIIG hadiri petani rumput laut tidak pernah melaut lagi.
Massa aksi para petani rumput laut dan nelayan itu tampak membentangkan Spanduk bertuliskan “Tangkap Mr. Gao” PT. BTIIG di Topogaro Perusak lingkungan dan reklamasi tanpa izin. ***