PALU (Deadline News/koranpedoman.com)-Selain pasukan logistik dari kalangan ibu-ibu yang menamakan diri komunitas Hijab Syar’i, ternyata juga ada pasukan kebersihan di aksi 212 bela Islam III. Mereka adalah sejumlah remaja usia pelajarah dan siswa menengah atas berpasangan membawa kantong plastik besar.
Mereka berjalan mengikuti deretan peserta aksi 212 dari Masjid Raya Lolu dan Masjid Darussalam Palu Barat menuju jalan Sam Ratulangi, Palu Timur. Botol dan Gelas bekas air minum mineral, bungkus nasi dan sampah-sampah lain mereka masukan ke dalam kantong plastik besar itu.
“Iya, ka. Ini tugas yang sudah dibagikan kepada kami. Ada beberapa orang kami yang jadi petugas kebersihan. Supaya selesai aksi tidak ada sampah yang berceceran di tempat aksi ini,” kata Silka, salah seorang remaja anggota pasukan khusus kebersihan itu.
Ismail dan Abid, dua orang remaja lainnya mengaku sampah itu mereka kumpulkan dan akan dibuang di tempat sampah terdekat. “Kalau tidak ada tempat sampah yang dekat, ya kami buang di rumah saja,” kata Ismail, seperti dikutif di Sultengekspres.com.
Aksi para remaja ini tentu saja sangat membantu. Sehingga tidak ada sampah yang berceceran di tempat aksi. Apalagi sepanjang Jalan Sam Ratulangi dijadikan tempat salat Adzar. ***